pendewasaan usia perkawinan (PUP)
Lo Gue Married?
Banyak Remaja Masa sekarang yang menganggap bahwa nikah muda atau kawin muda merupakan sebuah trend yang lagi berkembang pada saat ini. Padahal remaja pada saat ini tidak mengetahui bagaimana dampak kesehatan yang ditimbulkan karena adanya nikah muda atau kawin muda. Dampak kesehatan sangatlah berpengaruh. Bukan hanya kesehatan fisik saja, melainkan psikis juga memperngaruhi. Terganggunya kesehatan fisik sudah sangat jelas kita tahu yaitu keguguran atau aborsi yaitu berakhirnya proses kehamilan di usia kurang dari 20 minggu, dengan kata lain janin yang ada didalam rahim telah meninggal. Infeksi dan peradangan rahim pun bisa terjadi karena rahim belum kuat dan belum matang. Pada saat persalinan pun memiliki resiko yang cukup tinggi yang paling sering terjadi adalah prematur, yaitu kelahiran bayi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Timbulnya kesulitan persalinan yang dapat disebabkan karena faktor ibu yang belum matang dan faktor bayi itu sendiri. Dan yang paling terkenal adalah kelainan atau cacat fisik pada bayi itu sendiri. Gangguan psikis ibu muda adalah belum siapnya mental untuk menjadi orang tua atau ibu muda karena masih ada dorongan untuk bermain dan bergabung dengan teman-temannya. Sosial dalam masyarakat pun terganggu karena akan ada pergunjingan tetangga yang mencemooh dirinya.
Nikah muda juga banyak menjadikan perceraian. Kejiwaan yang masih labil dan efek bosan yang terjadi pada remaja yang nikah muda.
Banyak organisasi disekolah atau dimasyarakat yang memberikan penyuluhan tentang bahaya dan dampaknya nikah muda atau kawin muda contohnya PIK-R atau Pusat informasi konseling remaja dan organisasi internasional yang ikut berperan aktif untuk menuntaskan masalah nikah muda.
Untuk itu sebagai seorang remaja zaman sekarang kita harus tahu bagimana dampak dan bahaya nikah muda atau kawin muda. Umur yang baik untuk melakukan perkawinan adalah untuk wanita berumur 20 sampai 25 tahun dan pria 25 tahun sampai 30 tahun. Nah untuk remaja zaman sekarang jangan pikirkan nikah dulu kejar mimpi, cita-cita dan membahagiakan orang tua. Ingat Nikah tanpa rencana adalah bencana dan generasi berencana jauh dari sengsara! Karena pernikahan yang diakhiri oleh perceraian adalah sia-sia.
created by: Endah Saragih
Fakultas Psikologi USU '16
0 komentar:
Posting Komentar